Seorang guru yang profesional, tidak hanya memiliki pengetahuan yang luas, tetapi harus memiliki instruksi yang baik, juga rencana pembelajaran yang mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. Sehingga konsep materi tersampaikan secara effektif.
Instruksi yang baik adalah instruksi yang jelas dan mudah dimengerti. Karena dengan demikian kita bisa mengetahui apakah pembelajaran yang disampaikan berhasil atau tidak. Dalam membuat rencana pembelajaran, guru harus memperhatikan tingkatan-tingkatan yang ada pada Bloom Taxonomy. Taksonomi Bloom menyediakan struktur yang sangat baik untuk merancang, menilai dan mengevaluasi efektivitas pelatihan dan pembelajaran.
Tujuan dari tingkatan taxonomi adalah untuk memperoleh wawasan yang lebih luas tentang tujuan instruksional. Dengan demikian dosen atau pun guru dapat memilih mana yang sesuai dengan mata kuliah yang diasuhnya dan kegiatan instruksional yang direncanakannya.
Adapun tingkatan-tingkatan taxonomi yang dimaksud adalah:
- Mengingat: Mengingat kembali informasi yang telah siswa peroleh sebelumnya.
- Pemahaman: dalam tingakatan ini, siswa diharapan memahami ide-ide dan menggunakan beberapa ide-ide yang relevan tanpa perlu menghubungkan ide-ide lain dengan gejala implikasinya.
- Aplikasi: siswa mampu mendemonstraksikan pemahaman yang mereka dapat
- Analisis: Kemampuan untuk memilih struktur iformasi kedalam komponen-komponen yang berhubungan.
- Evaluasi: Kegiatan membuat penilaian berkenaan dengan nilai sebuah ide, kreasi, cara, atau methode.
- Berkreasi: kemampuan membuat sesuatu produk, ide atau cara yang baru