Sebagai calon guru, kita harus mengetahui cara, tentang
bagaimana melakukan sebuah peninjauan terhadap tingkat pemahaman dan perkembangan
siswa kita. Hal tersebut, sangat berkaitan erat dengan kemampuan seorang guru
dalam memberikan sebuah pertanyaan yang memancing dan memicu jalannya pemikiran
dari para siswanya. Pentingnya seorang guru memberikan sebuah pertanyaan
pancingan, karena hal tersebut sangat membantu kelancaran jalannya keaktifan
interaksi antara guru dan para siswa. Interaksi aktif yang dibangun antara guru
dan siswa, sehingga disela keaktifan interaksi tersebut, guru dapat menggunakan
kesempatan itu sebagai jalan untuk melakukan sebuah penilaian terhadap para
siswanya dan juga melakukan peninjauan terhadap tingkat pemahaman para siswa,
ketika berlangsungnya kegiatan interaksi pembelajaran didalam kelas.
Tentunya, kegiatan pembelajaran yang berlangsung didalam
kelas itu, sangatlah banyak disibukkan dengan berbagai aktivitas. Mulai dari
pemberian materi, diskusi, pemberian latihan soal, dan masih banyak lainnya.
Kegiatan pembelajaran yang berlangsung cukup banyak tersebut, yangmana tidak
dapat dipungkiri bahwa akan adanya proses “trial” dan “errors” yang dilakukan
oleh para siswa, ketika kegiatan pembelajaran berlangsung.
Berdasarkan pada pernyataan diatas, yangmana akan adanya
proses “trial” dan “errors”, yang dilakukan oleh para siswa, maka disinilah
peranan seorang guru mulai beraksi, yangmana guru dapat memberikan feedback
kepada para siswanya tersebut. Memberikan feedback, bisa dilakukan dengan cara
memberi komentar, sehingga hal tersebut akan memberikan ruang bagi siswa untuk
memperbaiki kekurangannya itu. nantinya siswa berkesempatan untuk melakukan
perbaikan. Tentunya sudah pasti, bahasa penyampaian yang digunakan pun,
haruslah bahasa yang positif, yangmana tidak ada unsur yang akan membuat
self-esteem seorang siswa menjadi menurun.
Perlu kita ketahui bersama, bahwa ada tujuh
prinsip-prinsip feedback. Diantaranya yaitu, 1. membantu mengklarifikasi
seberapa bagus penampilan, 2. memfasilitasi pembentukan penilaian terhadap diri
sendiri dalam proses belajar 3. menyampaikan kualitas informasi yang bagus
kepada siswa tentang proses pembelajaran 4. Mengandung dialog dengan guru dan
teman dalam proses belajar 5. Mengandung motivasi positif dan kepercayaan diri
siswa, 6. menyediakan kesempatan untuk menutup “gap” antara penampilan yang ada
dan penampilan yang diinginkan 7. menyediakan informasi untuk guru yang dapat
digunakan untuk membentuk proses membelajarkan. Dari ketujuh prinsip-prinsip
diatas, semoga dapat membantu kita, yangmana merupakan calon guru masa depan
untuk dapat menerapkan ketujuh prinsip tersebut.
jefri, dwi dan tyas