Masih
ingatkah materi pelajaran yang kita lakukan minggu lalu? Dan yang paling
penting adalah aktifitas yang kita lakukan? Ya, kegiatan yang kita lakukan
adalah menebak/ interpretasi
(guess) dan memeriksa/ pengecekan (check), atau yang di
sebut dengan polya. Pemecahan masalah sebagai satu usaha mencari jalan
keluar dari satu kesulitan guna mencapai satu tujuan yang tidak begitu mudah
segera untuk dicapai, (Polya, 1985). Sedangkan menurut utari (1994) dalam (hamsah 2003)
mengatakan bahwa pemecahan masalah dapat berupa menciptakan ide baru, menemukan
teknik atau produk baru. Bahkan didalam pembelajaran matematika, selain
pemecahan masalah mempunyai arti khusus, istilah tersebut mempunyai
interpretasi yang berbeda, misalnya menyelesaikan soal cerita yang tidak rutin
dan mengaplikasikan matematika dalam kehidupan sehari-hari.
Fase memahami masalah tanpa adanya pemahaman terhadap masalah yang
diberikan, siswa tidak mungkin menyelesaikan masalah tersebut dengan benar,
selanjutnya para siswa harus mampu menyusun rencana atau strategi.
Penyelesaian masalah, dalam fase ini sangat tergantung pada pengalaman
siswa lebih kreatif dalam menyusun penyelesaian suatu masalah, jika rencana
penyelesaian satu masalah telah dibuat baik tertulis maupun tidak. Langkah
selanjutnya adalah siswa mampu menyelesaikan masalah, sesuai dengan rencana
yang telah disusun dan dianggap tepat. Dan langkah terakhir dari proses penyelesaian masalah
menurut polya adalah melakukan pengecekan atas apa yang dilakukan. Mulai dari
fase pertama hingga hingga fase ketiga. Dengan model seperti ini maka kesalahan
yang tidak perlu terjadi dapat dikoreksi kembali sehingga siswa dapat menemukan
jawaban yang benar-benar sesuai dengan masalah yang diberikan.
Maka dapat
disimpulkan manfaat dari guess/ menabak and check/mengecek.
1.
Dapat mengukur pemahan
siswa, karena soal ini bersifat langsung maka guru dapat mengetahui seberapa
paham siswanya terhadap materi yang diajarkan.
2.
Dapat menjadi
ringkasan bahan dari semua topik, dimana guru dan siswa melakukan kegiatan tanya jawab langsung sebuah soal, keyword, atau
kegiatan yang kita lakukan minggu kemarin dan
lain-lain.
3.
Setelahnya dapat
menjadi bahan riview bagi siswa tentang topik-topik uyang telah dipelajari dan
menjadi bahan sharing terhadap teman-teman yang lain dan guru.
Namun ini juga dapat menjadi bahan kekurangan jika hanya melakukan
penebakan dan pengecekan sekilas karena siswa kurang mendalam dalam pemahaman
materi. Berbeda bila mereka setelah guess and check langsung melakukan
pendalaman materi dengan banyak belajar dan membaca topik, tentu pemahaman
konsep.
Diyanta Wiga Pratama, Septy Cartika Sari, Devi Heryanti dan Achmad Fikri Al
- Fatah
12 komentar:
ayo komen ayo....
Fikri Al Fattah - 2010110034
setelah membaca artikel diatas muncul sebuah pertanyaan dalam pikiran saya, baiknya sebelum guru melakukan kegiatan ini apakah baiknya siswa - siswa diberi tahu bahwa akan adanya kegiatan ini atau tidak,.
karena apabila siswa diberitahu sebelumnya siswa akan lebih mempersiapkan materi perlajaran sebelumnya sehingga hasilnya akan berbeda apabila guru tidak memberitahukan sebelumnya.
kalau menurut saya, baiknya siswa tidak diberi tahu tentang akan adanya kegiatan seperti ini supaya guru dapat mengetahui dengan 'pure' tingkat pemahaman siswanya saat itu. Bagaimana dengan pendapat teman - teman yang lain.?
Ya
Metode Guess and Check memang metode yang menarik dan mudah dilakukan, terlebih cara ini juga efektif untuk mereview materi yang sudah diberikan selama proses pembelajaran.
Sayangnya, menurut saya metode ini hanya bisa dipakai sebagai media untuk mereview dan hanya bisa dilakukan diakhir pelajaran. Rasanya metode ini sangatlah tidak sesuai untuk dijadikan metode assessment dalam mengukur pemahaman siswa. Ini hanya efektif merecall kembali pemahaman siswa sebelum dilakukannya assessment itu sendiri...
Devi Heryanti
2010110010
Apa yang diutarakan saudara fikri tidak ada salahnya, ada baiknya jika siswa tidak diberi tahu sebelumnya. Justru pemahaman siswa yang apa adanya itu bisa dijadikan bahan koreksi bagi guru mengenai materi apa yang perlu penekanan lebih. Toh metode ini bukan assessment seperti yang saya sampaikan sebelumnya, melainkan hanyalah metode review bagi siswa untuk mengingat kembali materi yang telah disampaikan guru terutama materi yang disampaikan pada awal pembelajaran yang mungkin siswa mulai lupa.
saya setuju dengan artikel diatas yang menyebutkan bahwa metode check and guess ini dapat menjadi sarana review bagi siswa tentang materi yang telah dipelajari sebelumnya. Saya sendiri juga merasakan manfaatnya bahwa setelah dilakukan kegitan ini diakhir pembelajaran saya menjadi tahu, konsep mana yang salah dan yang benar. Sehingga pada akhirnya, saya dapat mengambil kesimpulan dan melakukan koreksi atas konsep yang salah tersebut.
Himmatul 'Aliyah
2010110030
Saya setuju dengan komentar Sdri. Devi :p
tapi menurut saya dan kelompok (tengok artikel setelah ini), dalam penggunaannya dapat dilihat menjadi beberapa tujuan, seperti games sebagai assessment, games sebagai pengantar suatu materi yang akan dibahas, hingga games sebagai review dalam suatu materi.
Nah, jadi dapat dilihat komentar devi itu, termasuk penggunaan games yang mana, bukan??
*Fransiska Indah - 2010110012
hemm
bagus sekali isi postingnya, saya sangat setuju sekali dengan pernyaan yg diatas yaitu: manfaat dari guess/ menabak and check/mengecek.
1.Dapat mengukur pemahan siswa, karena soal ini bersifat langsung maka guru dapat mengetahui seberapa paham siswanya terhadap materi yang diajarkan.
2.Dapat menjadi ringkasan bahan dari semua topik, dimana guru dan siswa melakukan kegiatan tanya jawab langsung sebuah soal, keyword, atau kegiatan yang kita lakukan minggu kemarin dan lain-lain.
3.Setelahnya dapat menjadi bahan riview bagi siswa tentang topik-topik uyang telah dipelajari dan menjadi bahan sharing terhadap teman-teman yang lain dan guru.
namun, hanya saran aja yak: kayaknya postingnya mau cepat-cepat mungkin karena kalo penglihatan saya gx salah saya liat huruf-huruf, spasi, sama paragrafnya ada yang sedikit salah.hemm
maaf yak:P
waw ..artikel yang sangat bagus ...
melihat diskusi yang sudah dilakukan oleh teman-teman ..
sepakart dengan saudari indah, games juga mempunyai berbagai tujuan loh kwan ..
melihat dari games yg kita lakukan kemarin, rasanya hal ini hanya sekedar untuk mereview kita dalam materi dan ada baikknya juga kalau tidak diberitahu sehingga guru dapat mengetahui bagaian mana yg masih perlu diperdalam dan mana yang sudah maksimal...
klo gmesnya untuk kuis yah beda lagi ...ada baikknya dibertahu dulu karen siswa mengetahui tujuan yg harus dicapai oleh siswanya sehingga dapat dilsakukan secara maksimal ..
sintha kusuma wardhani
2010110014
waw ..artikel yang sangat bagus ...
melihat diskusi yang sudah dilakukan oleh teman-teman ..
sepakart dengan saudari indah, games juga mempunyai berbagai tujuan loh kwan ..
melihat dari games yg kita lakukan kemarin, rasanya hal ini hanya sekedar untuk mereview kita dalam materi dan ada baikknya juga kalau tidak diberitahu sehingga guru dapat mengetahui bagaian mana yg masih perlu diperdalam dan mana yang sudah maksimal...
klo gmesnya untuk kuis yah beda lagi ...ada baikknya dibertahu dulu karen siswa mengetahui tujuan yg harus dicapai oleh siswanya sehingga dapat dilsakukan secara maksimal ..
sintha kusuma wardhani
2010110014
hemmmm...
guess dan check ya...
artikel teman-teman memang selalu luar biasa..
karena kita mahasiswa luar biasa,,,,haha
okay....
meski menurut saya guess dan check lebih membutuhkan waktu banyak...
tapi saya setuju dengan pendapat-pendapat teman-teman semua....
dan juga saya ssangat setuju dengan paragraf terakhir pada artikel ini bahwa dalam guess dan check siswa perlu melakukan pendalaman materi untuk mendapatkan konsep yang lebih mendalam.....biar ga mubadzir tuh waktunya buat nebak-nebak......
hehehe
harisyah tyas
2010110042
artikel yang sangat luar biasa sampai saya bingung mau ngomong apa??
menurut aku,dalam guess and ceck siswa harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik agar tidak terjadi misunderstanding..gimana teman- teman setuju ngak?
by
ratu bulkis
Artikelnya menarik.... sungguh luar biasa...
pada artikel dia atas dijelaskan bahwa pada fase memahami masalah, seorang siswa tidak mungkin dapat menyelesaikan masalah tersebut tanpa adanya pemahaman terhadap permasalahan itu sendiri, lalu sebaiknya apa yang harus dilakukan sebagai seorang guru dalam kondisi ini, tetapikan pada kondisi lain juga, yangmana siswa tidak selalu harus disuapi terus oleh gurunya yang dalam artian selalu dibimbing, jadi harus bagaimana?
Dwi Sintia
2010110020
Mathematics Department
Section B
Posting Komentar