Pages

Sabtu, 15 Oktober 2011

Micro Teaching


Ada dua hal utama yang memberikan pengaruh besar terhadap efektivitas proses pembelajaran di kelas, yaitu kemampuan guru dalam menguasai materi pembelajaran (Knowledge Acquisitions) dan kemampuan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran tersebut (Pedagogical Skills). Kedua kemampuan tersebutlah yang menjadi dasar bagi seorang guru dalam membuat rencana pembelajaran. Namun pada umumnya, hal yang hingga saat ini masih diutamakan adalah kemampuan guru dalam menguasai materi (content) pembelajaran. Padahal dalam kenyataannya tanpa kemampuan pedagogik yang tinggi, seorang guru akan cenderung mengalami kesulitan untuk menyampaikan materi pembelajaran yang bahkan telah ia kuasai dengan matang.
Pembelajaran yang efektif barulah akan tercipta ketika seorang guru mampu mengintegrasikan pengetahuan yang ia miliki kedalam proses pembelajaran, melalui cara penyampaian yang dapat mengarahkan siswa untuk menguasai materi baik secara konsep maupun pengaplikasian dari konsep tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan banyak Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan serta Universitas Pendidikan dalam meningkatkan kemampuan pedagogik mahasiswa calon guru saat ini adalah dengan memberikan kesempatan bagi para mahasiswa calon guru untuk melakukan Micro teaching.
Micro teaching adalah suatu kegiatan latihan belajar-mengajar bagi mahasiswa calon guru untuk mengembangkan kemampuan mengajarnya dan sebagai media latihan berinteraksi dengan siswa. Simulasi pembelajaran dikelas tersebut memberikan kesempatan bagi mahasiswa calon guru untuk mempelajari mengenai bagaimana cara menciptakan proses pembelajaran yang efektif. Melalui simulasi pembelajaran tersebut diharapkan para mahasiswa calon guru dapat meningkat kemampuan mereka dalam mengelola kelas, menciptakan suasana belajar yang antusias, juga kemampuan dalam  memilih metode pembelajaran yang tepat.
Micro teaching adalah salah satu mata kuliah yang pada umumnya diberikan kepada mahasiswa calon guru sebelum mereka melakukan tugas PPL. Namun berbeda dengan STKIP Kebangkitan Nasional yang sejak awal semester sudah mulai menyediakan beberapa mata kuliah yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan pedagogik mahasiswa calon guru. Mata Kuliah tersebut adalah Educational Psychology (Semester 1), Theories and Pedagogies in Teaching and Learning Mathematics (Semester 2) dan juga Principles of Effective Teaching and Assessment (Semester 3). Kegiatan Micro teaching sudah banyak dipraktekkan mahasiswa calon guru di STKIP Kebangkitan Nasional sejak awal semester. Sehingga simulasi pembelajaran di kelas tersebut menjadi hal yang tidak asing lagi bagi kami. Dengan mempelajari beberapa mata kuliah pedagogik tersebut, kami diharapkan mampu meningkatkan kemampuan kami dalam menciptakan proses pembelajaran yang efektif. Dan kegiatan micro teaching merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang efektif yang dapat membantu kami dalam meningkatkan kemampuan pedagogik kami.

by : Prio Anugerah, Ratu bulkis, Susi Dariah

26 komentar:

Ell_Mathe2010 mengatakan...

Pengajaran Micro Teaching adalah bertujuan untuk mengatasi kelemahan model praktik pengajaran tradisional. Melalui(Micro Teaching), keterampilan mengajar yang potensial dapat
diorganisasikan dalam satu penampilan yang utuh. Praktikan akan lebih siap dan terampil untuk mengantisipasi perilaku mengajar yang sebenarnya di kelas.
micro teaching ini dapat memberikan manfaat bagi kita khusunya bagi tenaga pendidik dan calon pendidik untuk membiasakan dan melatih ketrampilan kita dalam mengajar.
itu shi kalo pendapat anne..hhee

Section B 2010 mengatakan...

saya ingin mengulang kalimat saya yng udah ada juga sih di refleksi :)

"...bila kita ingin bagus dalam mengajar, so ya harus banyak latihan mengajar.."

jadi intinya micro teaching sangat dan memang harus sering dilakukan agar calon guru sudah terbiasa dengan kegiatan pengajaran dikelas. bisa lebih menambah pengalaman, biar gak gugup lagi, supaya tahu apa aja yang perlu diprepare, dan seluk beluk mengajar. malahan kadang kala guru yang sudah sering mengajara saja masih belum bisa maksimal dalam pengajarannya, apalagi calon guru yang belum dan jarang latihan mengajar.

memang kampus kita ini bisa di bilang ''super'' :) karena memang banyak guru dan sekolah (yng menjadi mitra sechool experience program dengan SSE) yang memberikan respon positif terhadap plan SSE yang sudah mealtih siswanya terjun langsung ke lapangan (red. sekolah) sejak semster 1, karena selain melatih dan meberikan nilai plus bagi mahasiswa SSE sendiri, beliau - beliau juga sangat terbantu. pihak sekolah tidak kelabakan dengan adanya kegiatan ini, mereka mengatakan bisa lebih fokus melayani mahasiswa SSE yang melakukan School experience karena waktunya yang berkala dan tidak terlalul lama.

sangat berbeda dengan kampus lain yang datang ke sekolah hanya ketika mau skripsi saja. pihak sekolah harus melayani mereka lebih lama dan jarak waktu kegiatan KKN yang cukup lama juga.

so lakukan "A" sesering mungkin bila ingin master di "A" itu sendiri :D

AHMAD FIKRI AL FATTAH - 2010110034

Section B 2010 mengatakan...

Sebagai seorang calon guru dalam penguasaan kontent memanglah penting namun hal penunjang agar konten ini tersampaikan adalah cara penyampaiannya.
saya sangat setuju dengan adanya keterbiasaan untuk berlatih micro teaching selama di kelas namun juga kita telah diterjunkan juga dan diperlihatkan kondisi asli dari situasi belajar mengajar di sekolah- sekolah...
Saat micro teaching di kelas kta terbiasa untuk mengajar di depan secara terstruktur,kemudian kita di semester 3 ini akan belajar Team teaching dan tahu bagaimana kondisi nyata di Sekolah dengan segala kemungkinan...dari pengalaman ini kita akan dapat belajar kembali

Ayu Yuliyanti Purwandari
2010110016

Devi Heryanti mengatakan...

give applause for this article, I am with you guys. Tidak alasan untuk kita tidak berani bersaing dengan mahasiswa dari sekolah keguruan lainnya. We are more well prepared then them. Mulai dari semester kita tidak hanya banyak latihan mengajar, tapi juga observasi langsung ke sekolah-sekolah. jelas ini membuta mata kita tentang kondisi pendidikan di Indonesia yang sebenarnya dan membuat kita mengerti guru seperti yang dibutuhkan Indonesia saat ini. Ini jelas sangat bermanfaat bagi kita dalam mempersiapkan diri menjadi seorang guru.

Untuk bersaing dengan mahasiswa dari universitas lain yang ternama dengan penguasaan konten yang jauh lebih dalam? SIAPA TAKUT. Percayalah kita punya kelebihan yang sangat dibutuhkan untuk mengajar, Pedagogic Skill and Teacher awareness yang kita dapat dr observasi sekolah di tiap semester. Jangan khawatir soal konten mereka yang lebih dalam, krn itu memang tidak begitu diperlukan untuk mengajar. Konten yang sudah diberikan oleh dosen-dosen kita itu memanglah apa yang kita perlukan untuk mengajar. Percayalah SSE sudah membekali kita dengan baik dengan segala konten dan pedagogi yang kita perlukan :)

Section B 2010 mengatakan...

Waah pembahasan tentang micro teaching ini seru sekali, saya jadi teringat dengan sebuah kalimat umum yang sudah sering kita dengar, yaitu ala bisa karena biasa. Yaps tepat sekali, dengan adanya micro teaching ini, sungguh dan sungguh sangat membantu sekali untuk membiasakan diri agar terbiasa melakukan simulasi menjadi guru, yangmana harus mengajar di depan kelas dan dihadapkan dengan banyak murid-murid.

Section B 2010 mengatakan...

Oh iya satu lagi, dengan adanya micro teaching kemarin yang dilakukan pada saat mata kuliah PETA, sungguh sangat menginspirasi untuk bekal mengikuti school experience, yang akan dilakukan oleh seluruh mahasiswa SSE pada hari senin. Oh iya satu lagi, takut lupa lagi untuk memberikan nama yang melakukan komen, seperti yang saya lakukan ketika di komentar yang diatas dari komentar ini,
Dwi Sintia
2010110020
Mathematics
Section B

quarta lia mengatakan...

absoloutely yes,,,microteaching is really important for us as a teacher candidate to practice our content knowledge how we as a teacher later. It such a warming up for us before go to the real class,,,
I wish we can do such activity in the next session of PETA course.
keep our spirit guys,,


Himmatul 'Aliyah
2010110030

Section B 2010 mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Ita Suci Pertiwi mengatakan...

saya setuju dengan dwi, dengan adanya mata kuliah peta membuat kita membayangkan bagaimana nanti kita micro teaching saat school experience.

Ita Suci Pertiwi mengatakan...

menurut saya dalam micro teaching harus mempertimbangkan kegiatan yang dilakukan, waktu, penanaman konseppun diharapkan dapat dimengerti siswa.
dalam micro teaching ini haruslah difikirkan bagaimana pembelajaran yang efektif untuk siswa.

Unknown mengatakan...

Saya setuju bahwa untuk menjadi seorang guru yang tidak hanya pandai dalam konsep dan konten bahan pengajaran tetapi juga menginspirasi, tentunya diperlukan banyak latihan dan tidak hanya melulu membahas soal teori saja. Latihan yang di berikan di kampus SSE dalam bentuk micro teaching dan school experience sangat membantu saya sebagai calon guru untuk terbiasa melihat masalah-masalah yang sering terjadi dalam proses belajar dan mengajar itu sendiri. Artikel ini sangat bagus dan menarik. Semoga micro teaching ini kedepannya bisa diterapkan oleh sekolah tinggi ilmu pendidikan dan keguruan selain SSE. Agar siswa-siswi bangsa mendapatkan pengajaran yang efektif.

Jefri mengatakan...

Great article... :)

Setiap calon guru memang harus melatih dirinya baik menimba ilmu maupun dengan praktek yang salah salah satunya adalah dengan Micro Teaching". Dengan hal ini, guru terutama kita sebagai calon guru dapat belajar apa yang kurang dari diri kita.

Tapi, dalam pengaplikasiannya itu mesti langsung terjun ke lapangan (seperti yang diterapkan di SSE). Kita harus melihat karakter-karakter siswa kita yang berbeda-beda dan dari kondisi/latar belakang yang berbeda pula.

@Fikri: maksudnya "A" itu apaan fik...???

@All: Sebenarnya kita sulit untuk menerapkan pembelajaran yang efektif, terutama kita yang akan dicalonkan menjadi guru matematika. Mau tidak mau dalam memberikan suatu topik pembelajaran, kita mesti menjelaskan terlebih dahulu. Padahal saat ini kurikulum menegaskan bahwa siswa lah yang menjadi subjek dari pendidikan itu, kita sebagai guru hanya menjadi fasilitator. Menurut kalian pengajaran efektif itu bagaimana..?? (setiap orang pasti memiliki pendapat yang berbeda atau bahkan sama)

Fransiska Indah mengatakan...

siiip , setuju . kebanyakan guru sekarang itu hanya fokus terhadap kemampuan content-nya saja, sehingga seringkali murid-lah yang pada akhirnya merasakan dampak kurangnya kemampuan dalam menyampaikan content itu (pedagogic)
jadi seringkali bahasa murid adalah "gurunya sih pinter, tapi cuma pinter untuk diri sendiri doang, susah dimengerti apa yang disampe'in"
itu salah satu contoh efek samping dari kurangnya kemampuan guru dalam menyampaikan materi yang dirasakan sebagian siswa.

*Fransiska Indah
*2010110012

Fransiska Indah mengatakan...

Yaaap .
microteaching tuh berguna banget buat kita sebagai calon guru.
Beruntung banget kita yang udah d.tempatkan di SSE ini:D
melalui microteaching ini , kita sebagai calon guru bner2 dilatih cara mengajar, mental, psikologi kita sebagai guru dalam menghadapi siswa2 nanti di real class.
walaupun memang terkadang suasana pada saat kita microteaching dan pada saat kita di real class sangat berbeda. tapi setidaknya, kita sudah mempunyai basic dalam mengajar terutama dalam hal pedagogical yang menjdi salah satu faktor penting dalam membentuk effective class.

Fransiska Indah mengatakan...

oiia, practice make perfect guys ;)

Section B 2010 mengatakan...

great artikel guys.
Micro teaching sangat penting buat kita calon guru masa depan karena dengan adanya micro teaching kita dilatih untuk mengajar didepan kelas, untuk menghilang kan nervous dan melatih psikologi dan mental kita. tapi tidak banyak di sekolah keguruan mengadakan micro teaching pada awal - awal semester mungkin hanya cuma di kampus kita SSE, telah melatih mahasiswa nya micro teaching. jadi berbangga la kita sebagai mahasiswa SSE.
tapi ketika kita micro teaching jangan dianggap itu cuma ajang "main-main" anggap lah itu sebagai real.

Septy Cartika Sari
2010110036

Section B 2010 mengatakan...

keren bgt artikelnya, saya setuju bgt...
micro teaching sangat lah penting kita lakukan untuk melatih kita sebagai calon guru agar dapat mengajar dengan baik dan dapat menciptakan suasana kelas yang efektif.
dengan banyak melakukan micro teaching dan membuat lesson plan, tentunya akan membuat kita semakin siap menjdi guru. walaupun awalnya kita sering melakukan kesalahan tetapi lama-lama pasti kita akan bisa mencapai goal kita mennjadi guru yang bisa mengajarkan siswanya dengan baik.
terlebih lagi, kita hharus bersyukur dapat belajar di SSE karen setiap semesternya kita diterjunkan langsung di berbagai sekolah. jadi kita tidak hanya mendapatkan teory juga mendapatkan praktiknya langsung mulai dari obserb, sampai mengajar.


Wiyarsih
2010110008

Section B 2010 mengatakan...

Sebagai calon guru, microteaching memang menjadi hal yang wajib dilakukan sebagai basic dalam mengajar. Microteaching menjadi salah satu sarana untuk membuat mahasiswa terutama jurusan keguruan supaya terbiasa mengajar. Setuju dengan pendapat teman-teman bahwa penguasaan materi saja tidak cukup, pembelajaran tidak akan menjadi efektif tanpa adanya kemampuan menyampaikan materi yang baik. Memang kita sebagai mahasiswa SSE patut bersyukur karena kita telah dibiasakan untuk melakukan microteaching. Walaupun saya sendiri masih sering merasa nervous ketika melakukan microteaching (padahal belum mengajar langsung ya,,,:). Tapi setidaknya dengan sering melakukan micoteaching, rasa nervous itu perlahan menghilang. Dan kitapun nantinya bisa mengajar dengan profesional. Semoga ilmu dan pengalaman yang kita dapat ketika melakukan microteaching berguna (of course,,,) ketika besok melakukan teaching assistant. Semoga kegiatan teaching assistant kita lancar......:).

Iis Rosita
2010110040

Unknown mengatakan...

well,
microteaching, pengangkatan tema yg pas untuk kita sebelum SE...
bnr bgt yg temen2 bicarakan, seorng guru harus mnguasai konten dan konsep, namun bnyak juga guru2 D' SMA yg pinter duper, namun tidak bisa mnyampaikan ilmu tersebut kepada kami/ alias nanfrernya kaga nyampe, kita bisa setelah bljar sendiri(curhat waktu SMA).....
hal ini juga sngat bermanfaat bagi kita, terutama mulai bsk senen, semoga yg kita pelajari bisa d'terapkan d'sekolah yg kita observe, Amin....


Septy C.S>siph dah,,, semoga aja ada manfaatnya SE dr smster 1... mngkin dgn itu kesiapan kita makin terbntuk untuk ngajar lngsng sperti bsk,,, jd g sabar mnunggu...

Section B 2010 mengatakan...

setuju bgt sama komentnya Devi: kalau kita tuh ga semestinya merasa takut dengan lulusan univ lain yang murni dan sudah memiliki brand yang terkenal. walaupun mereka memiliki content yang lebih padat dan memiliki brand yang hebat, tapi percuma saja kalau pengalamannya mereka tidak banyak dan mereka tidak bisa mengajar.
tetap semgat dan optimis guyys...


Wiyarsih
2010110008

Section B 2010 mengatakan...

waw... nice article n nice comment guys :)

sebelum melakukan hak yang besar atau pun sempurna, tentunya memerlukan proses terlebih dahulu, mulai belajar dari hal-hal yang kecil terlebih dahulu,,,

oleh karena itu, menurut saya micro teaching adalh sebuah media proses bagi kita kandidat guru untuk melatih dan mengembangkan apa yang kita miliki, dimulai dengan belajar mendidik dan mengajar dengan tim.. mungkin hal ini dilakukan untuk melatih kepercayaan diri kita, karena refleksi terhadap diri sendiri bahwasanya saya masih ada rasa nerveous ketika mengajar sendirian, tetapi ketika kita mengajar secara team dengan persiapan yang baik, akan melatih kita untuk lebih terbiasa tampil dihadapan murid.

mengenai masalh content dan skill mengajar, saya kira kedua-duanya harus kita miliki secara seimbang sesuai dengan kondisi dan tujuan pembelajaran itu sendiri.
:)))


Umi Salamah
2010110006

Unknown mengatakan...

saya ngak mau banyak koment untuk artikel kali ini, saya hanya ingin bilang artikelnya sangat bagus sebagai pembelajaran buat para calon guru yang benar- benar berniat menjadi guru masa depan. ^-^

by
ratu bulkis
2010110046

Section B 2010 mengatakan...

wah semua sudah dilontarkan teman2 saya bingung mau komen pa lagi................ehm....intinya memang micro teaching kita lakukan agar kita siap menghadapi kehidupan menjadi seorang guru nanti......
tetap semangat

harisyah tyas

Section B 2010 mengatakan...

hem... opini bagus... tapi perlu di ingat juga bahwa selain konten dan pedagogi ada hal yang tak kalah penting,,, yaitu comunication skill kita, public speaking kita,,, cara berintariksi kita dengan siswa,,,

nah gimana tuh kawan-kawan?

*khoirul umam

#walaupuntelattetepkomensindromlupakomengaragaraconecsisusah

Section B 2010 mengatakan...

oy di SSE micro teachingnya kok seringan untuk anak SD ya?
padahal kita team teaching langsung ke SMA,, gimana tuh?

Ell_Mathe2010 mengatakan...

hey teman-teman, bagaimana kabar teaching assistant kalian?
menyenangkan kah???

Ell

Posting Komentar