Pages

Jumat, 07 Oktober 2011

MODELS OF INSTRUCTION (Artikel)


MODELS OF INSTRUCTION
                Salah satu hal yang penting dalam proses belajar mengajar adalah “Instruksi Guru” atau yang lebih dikenal dengan Models of Instruction. Dalam dunia pendidikan banyak sekali model – model dan instruksi dalam proses pengajaran dikelas, namun yang paling banyak dan sering digunakan oleh para tenaga pengajar diantaranya adalah sebagai berikut :
  1. DIRECT INSTRUCTION
Model ini lebih mengacu pada sistem yang dikenal dengan TCL (Teachers Center Learning) yang mana guru berperan aktif sebagai sumber informasi dan ilmu yang disampaikan dalam kegiatan belajar mengajar. Berikut salah ilustrasi yang menggambarkan proses pengajaran dengan menggunakan Direct Instruction :




ü  Kelemahan :
1.       Guru tidak bisa memonitor masing – masing dari siswa yang berada didalam kelas
2.       Siswa lebih bersifat pasif dalam kelas
3.       guru terlalu menekan pada kognitif siswa yang berakibat terhadap psikologi dan tingkat stres siswa.
ü  Kelebihan :
1.       Siswa lebih mendapatkan bimbingan langsung dari guru
2.       Guru memberikan berbagai informasi dari sumber – sumber yang variatif
3.       Guru membantu siswa dalam menyampaikan informasi dalam berbagai cara yang berbeda

B.      LECTURE DISCUSSION
Model pengajaran ini lebih melibatkan siswa dalam kegiatan belajar bila mengajar dibandingkan dengan model Direct Instruction. Model ini meposisikan gur sebagai pengantar dalam penyampaian informasi, sedangkan siswa diberikan kesempatan untuk mengembangkan pengetahuannya yang dihubungkan dengan pengalaman dalam kehidupan sehari – hari. Berikut ilustrasi dari model Lecturer Discussion :





ü  Kekurangan :
1.       Memunculkan kemingkinan kegiatan dikelas keluar dari lessom plan yang sudah dipersiapkan
2.       Terkadang materi tidak disampaikan dengan maksimal
3.       Waktu kurang effisien

ü  Kelebihan :
1.       Lebih menjadikan siswa lebih aktif dan bebas berpendapat
2.       Lebih mengetahu tingkat pemahaman siswa dalam materi tersebut
3.       Mengasah critical thinking dan kemampuan berbicara siswa




C.      Guided Discovery
Model ini merupakan sebuah pengajaran yang memberikan kesemapatan kepada siswanya untuk mengaplikasikan, mengubungkan dan berinteraksi langsung antara materi pembelajaran dengan kehidupan dan lingkungannya. Dalam model ini guru berperan sebagai guide (pembimbing) dan membantu siswa dalam kegaiatan pembelajaran tersebut. Berikut ilustrasi model tersebut :



ü  Kekurangan :
1.       Siswa memiliki pengetahuan dan pengalaman belajar yang berebda – beda berdasarkan interaksinya dengan lingkungan dan pengalaman masa lalunya (prior knowledge).
2.       Kurangnya efisiensi waktu karena dalam proses pembelajaran dibutuhkan waktu yang lebih lama

ü  Kelebihan :
1.       Siswa langsung dapat mengaplikasikan, mengubungkan materi pemebalajaran dengan kehidupannya
2.       Siswa lebih aktif dan mengasah siswa untuk melihat dari berbagai sudut pandang

D.      Coopertaive Learning
Model pembelajaran yang dalam parketknya siswa dikelompokkan kedalam group –group kecil. Guru berperan aktif sebagai fasilitator dan juga sebagai pengarah materi yang akan didiskusikan dan dikaji dalam masing – masing group. Berikut ilustrasinya :






ü  Kekurangan :
1.       Terkadang memberikan peluang lebih kepada siswa untuk membahasa topik diluar konteks pelajaran dan juga melakukan aktivitas diluar kegiatan belajar dan diskusi.
2.       Guru kurang maksimal dalam mengontrol dan mengawasi masing – masing siswa dalam group
3.       Meberikan peluang kepada siswa untuk pasif berdiskusi dalam kelompoknya.


ü  Kelebihan :
1.       Siswa lebih cenderung aktif dan tidak cepat merasa bosan dan stres
2.       Siswa bisa berbagi pengetahuan pemahaman dan penagalamannya dalam groupnya
3.       Merangsang siswa untuk belajar dan mebaca literatur sebelum mengikuti pengajaran yang menggunakan model ini.

Selanjutnya kita sebagai calon guru dan tenaga pengajar selaykanya dapat menetukan dan memilih model pengajaran yang paling efektif dikelas kita. Tidak ada sebuah model yang paling bagus dan paling efektif diantara yang lainnya, semua tergantung kebutuhan dan keadaan masing – masing kelas. “setiap orang berbeda maka perlakuannya juga berbeda, setiap siswa dan kelas juga berbeda maka model dan intruksi yang diberikan juga berbeda – beda”



Created BASI (Banyak Aksi) :
1. Ahmad Fikri
2. Septy Cartika Sari
3. Devi Haryati
4. Diyanta Wiga Pratama

26 komentar:

Section B 2010 mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Section B 2010 mengatakan...

Maaf ya teman - teman telat posting nya.
tapi sekarang kalian boleh koment sesuka hati kalian..
hehe.


menurut saya semua model of instruction itu bagus, kita sebagai calon guru bisa meng- combine model tersebut sesuai dengan kebutuhan dan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas lebih efektif.

By Septy Cartika Sari
2010110036

Section B 2010 mengatakan...

model pengajaran diciptakan untuk membuat proses belajar mengajar menjadi aktif dan efektif serta efisien. Sedangkan siswa sebagai objeknya memiliki kebutuhan metode dan karakter yang berbeda - beda, sehingga tidak semua metode dapat sesuai dengan setiap siswa dan kelas.

sehingga untuk menjadikan kelas bisa aktif dan efektif serta proses pengajaran bisa berhasil tercapai, guru selayaknay melakukan observasi dan penagamatan untuk mengetahui model pengajaran yang paling tepat untuk diterapakan dalam pengajarannya.


A FIKRI AL FATTAH
2010110034 - "change the system, change the world"

Section B 2010 mengatakan...

Wah, tema yang sedang dibahas ini sangat bagus kawan, dan dari tema ini sungguh memberikan banyak manfaatnya. Dimana saya sebagai calon guru, jadi mengetahui tentang berbagai macam metode yang dapat digunakan ketika didalam pengajaran di kelas, dan saya setuju dengan pembahasan yang dibahas di artikel ini,yangmana macam-macam dari model instruksi ini, tidaklah dapat dikatakan bahwa model inilah yang paling bagus, dan ada lagi yang berpendapat bahwa tidak, pokoknya ini yang bagus, padahal semua model instruksi ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing seperti yang sudah dibahs di artikel. Jadi, tergantung bagaimana si guru tersebut dapat membaca situasi dan kondisi si murid dan juga topik pembelajarannya, karena dengan guru yang kreatif, semua model instruksi yang sudah dibahas di artikel adalah bagus, tergantung dengan bagaimana si guru tersebut dapat mengkombinasikannya di kelas.

Dwi Sintia
2010110020
Mathematics Department

Section B 2010 mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Section B 2010 mengatakan...

wahhh,.artikelnya bagus bangat y,
informasinya sangat bagus untuk kita sebagai calon guru masa depan.seperti yang tertulis di artikel di atas dari bahwa ternyata model instruksi- instruksi tersebut memiliki kekurangan juga. tapi meskipun begitu saya melihat kekurangannya akan tertutupi oleh kelebihannya.
sebagai seorang calon guru,selain kita mengetahui cara memberikan pembelajaran yang menarik,berwawasan luas,ataupun mengerti setiap karakter siswa kita juga harus memiliki pribadi yang baik. kan kita adalah contoh buat siswa kita,,.. mari teman - teman kita perbaiki indonesia dengan pendidikan. ^_^

by:
ratu bulkis
2010110046

quarta lia mengatakan...

hemt,,,model pembelajaran yang telah disebutkan sangat penting sekali untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif. Dan sebaiknya di dalam proses pembelajaran, guru menggunakan ke 4 model pembelajaran tersebut secara bergantian...sehingga siswa tidak merasa bosan dan interest dengan aktivitas di dalam kelas. Karena tiap - tiap model pembelajarn mempunyai kelemahan masing-masing, guru juga perlu aware sama kelemahan dari tiap model pembelajaran. Jangan hanya asal menerapkan strategi tersebut dalam pembelajaran. sebagai contoh, kegiatan group interaction, meskipun tidak dibahas dalam artikel diatas namun model pembelajaran ini sering digunakan oleh banyak guru. Salah satu kelemahan dari aktivitas group interaction adalah terkadang guru hanya menilai siswa dari produk yang dihasilkan dari group. Padahal mungkin saja ada anggota dari group tersebut yang tidak bekerja dan mengandalkan teman yang lain,,nah disinilah mengapa guru harus aware terhadap kelemahan dari aktivitas ini. Guru harus menilai performance dati tiap tiap individual. Misal meskipun mereka tergabung dalam group, guru juga perlu menilai memberikan individual assignment selain memberikan tugas kelompok...
nah,,,
sekian comment dari saya..

Himmatul 'Aliyah
2010110030

Unknown mengatakan...

Topik yang sangat menarik untuk didiskusikan...
Ada tambahan untuk model instruksi Lecturer Disscussion, menurut saya model instruksi ini akan sangat membantu kita sebagai calon guru untuk menilai tingkat pemahaman siswa dalam materi tersebut. Karena dalam model ini menerapkan sistem information processing theory, dimana adanya retention yang menjadikan penyampaian dengan model ini sangat penting. Pengulangan pertanyaan pada siswa yang berbeda akan membantu siswa mengingat dalam longterm memory-nya. Kita juga dapat mengarahkan pemahaman siswa yang kurang tepat dan membuat mereka lebih kreatif dalam menyampaikan ide. Selanjutnya, saya merasa artikel ini sangat bagus... ^_^

Redyta Amalia
2010110022

Fransiska Indah mengatakan...

wiiiiiw ,
hmm, segala sesuatu itu pasti ada kelebihan + kekurangannya.
Saya setuju dengan kesimpulan yang diberikan oleh kelompok ini. Pada dasarnya semua model apa yang akan kita gunakan nanti sebagai guru tentunya juga harus melihat bagaimana keadaan siswa dan kelas. Tentunya membentuk suasana kelas yang nantinya dapat berjalan efektif dan kondusif, sehingga tujuan dari pembelajaran dapat dicapai, dilihat dari sisi pencapaian bagi siswa, ataupun sisi pencapaian bagi guru itu sendiri.


God bless all :)

*Fransiska Indah
2010110012

Section B 2010 mengatakan...

setuju bahwa semua model adalah bagus tinggal bagaimana kita menerapkan sesuai kondisi. dan kita memang sebagai calon guru harus bisa memilih the best way to the students ....

caiyo
JAYA

HARISYAH TYAS PRASTITI
2010110042

MoonLover mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
MoonLover mengatakan...

wah, artikelnya okeh, I think critical analysis is needed to write the article above,^^

nah kalo udah tau kelebihan dan kekurangannya gini, saya jadi tercerahkan nih untuk berusaha mengurangi kekurangan dari model of istruction yang akan saya terapkan nanti, selagi banyak manfaat yang bisa diambil dari sebuah model, kekurangannya pun pasti juga bisa dikendalikan,:)

Susi Dariah
2010110024

Jefri mengatakan...

Artikel ini sangat menarik sekali terutama untuk para guru dalam mempersiapkan proses belajar mengajar di kelas.

Setiap metode yang digunakan oleh guru di kelas pasti ada kelemahan dan kelebihan. Guru tidak dapat mengelak dari kelemahan tersebut karena watak/karakter-karakter dari siswanya masing-masing itu berbeda-beda. Ada yang cepat dalam proses berpikirnya dan ada yang perlu penjelasan yang mendalam dan butuh sebuah scaffolding dalam memancing kemampuan berpikirnya. Tapi, dengan guru semakin paham apa yang menjadi keinginan siswanya maka kelemahan tersebut dapat tertutupi.

Jefri Saputra
2010110032

wiyarsih mengatakan...

dari keempat model diatas memang ada kekurangan dan kelebihannya, tetapi sebagai calon guru di masa depan kita harus bisa menerapkan model-model diatas dengan mengcompare segala kelebihannya dan mengurangi segala kekurangannya....
:)

Wiyarsih
2010110008

machrestu mengatakan...

ihh... keren banget model-model intruksi diatas, ternyata ada banyak yahh model-model intruksinya??? dan ternyata semuanya ada nilai positif dan negativenya, mungkin kalo kita combine, kita dapat menutup kekurangan dari model yang lainnya... hehehe...


Prio Anugrah M
2010110002

Section B 2010 mengatakan...

wah dibahs lebih mendalam nih penjelasannya disini, jadi semakin mengerti deh tentang models of interaction,,,,,, bagus nih artikelnya,,:)
yang patut kita syukuri nih sebagai mahasiswa SSe adalah ternyata dosen-dosen kita telah mempraktekannya, dan memberikan contoh dari setiap models of instruction... betul ga temen-temen?

Iis Rosita

Section B 2010 mengatakan...

wah komennya pada bagus-bagus, itu apa karena kapaksa untuk memenuhi kewajiban dan ingin kelihatan something atau karena emng itu bagus..hemm sepetinya sesuatu..

mungkin komen saya kali ini hanya ingin mengingtkan saja bahwahalnya sesuatu yang ingi kita kerjakan karena kepaksa pasti hasilnya something...hhhheeeee:)


Ell 2010

Section B 2010 mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Section B 2010 mengatakan...

eli: Somethig banget yaa...

Okey...setelah membaca artikel di atas. Saya jadi tambah menngetahui lebih jauh mengenai metode-metode pendukung pemahaman siswa terhadap pembelajaran . Dengan menyajikan beberapa kelebihan dan kekurangan dari tiap model metode, sepertinya masing-masing dari kita dapat untuk membayangkan kira-kira pembelajaran seperti apa yang tepat untuk diterapkan. Hayooo be more creative...
nah dari situ kita dapat mencari cara untuk mengurangi kemungkinan-kemungkinan kekurangan serta kendala yang muncul...Artikel ini menginspirasi untuk Teacher's Assistant nanti(semoga hasilnya maksimal dan memuaskan,,amin)
semangat kwand^^

Ayu Yuliyanti Purwandari
2010110016
Math Dept

Ita Suci Pertiwi mengatakan...

wow
komentar kalian bagus-bagus ya
menurut aku
metode-metode pembelajaran seperti itu, akan sangat Variasi sekali apabila dilakukan di pembelajaran, karena dapat memudahkan siswa-siswa untuk memahami pembelajaran. mereka pun tidak hanya belajar dari guru saja, tetapi dapat berbagi ilmu dengan siswa yang lain di dalam kelompok.

Ita Suci Pertiwi mengatakan...

semoga kita menjadi guru yang dapat menggunakan pembelajaran yang bervariasi dengan metode-metode tersebut
amin
:D

Section B 2010 mengatakan...

topik yang luar biasa,,,
kita kenal DI adalah metode yg membosankan, bisa2 siswa tidur guru ngoceh mulu. Namun dgn topik ini, tentu share tmn2, bahwa DI g selamanya buruk, bahkan bisa sangat efektif, namun itu tergantung pada bawaan guru yang menyampaikan...

Section B 2010 mengatakan...

topik yang luar biasa,,,
kita kenal DI adalah metode yg membosankan, bisa2 siswa tidur guru ngoceh mulu. Namun dgn topik ini, tentu share tmn2, bahwa DI g selamanya buruk, bahkan bisa sangat efektif, namun itu tergantung pada bawaan guru yang menyampaikan... \


nama lupa mulu...
DWP=diyantawigapratama

Section B 2010 mengatakan...

terima kasih buat artikelnya, jadi pengetahuan mengenai materi sebelumnya di PETA menjadi lebih jelas lagi buat saya, karena sudah di rampung sedemikiannya. :)

hmm, saya mau nambahin untuk discover guide learning and cooperative learning, kekurangannya nya yg saya tangkapa adalah ada kemungkinan siswa mengalami missunderstanding jika guru tidak maksimal senbagai fasilitator, bener gak ya teman2? :D

karena saya pernah mengalami ketika diskusi kelompok, tapi guru belum memberitahu penjelasan atau meluruskan yang sebenarnya, saya mengalami missunderstanding terhadap pelajaran tertentu..

pleh karena itu, setiap model instruksi pastinya seperti yg disebutkan pada artikel diatas, memiliki positif dan negatifnya. menurut saya, model instruksi juga disesuaikan dengan level siswa yang kita ajar,, baik dari segi umur, kemampuan berfikir, dan lingkungan yang mendukung.

ok, terima kasih :)


Umi Salamah
2010110006

sintha kusuma wardhani SSE math mengatakan...

test 1,2,3

sintha kusuma wardhani SSE math mengatakan...

test lg..test lagi ...

Posting Komentar